BRIGHT GIRLBAND
Part 1
Audition First
Karya: T.
G. Larasati
Hai, teman. Namaku Gracia Ekklesia. Biasa
dipanggil Gracie. Aku tinggal di Purbalingga bersama nenekku.
Impianku selama ini adalah menjadi
personil sebuah Girlband. Tapi, rasanya mustahil. Aku tinggal di desa di kota
kecil bersama nenekku. Tapi ada suatu kejadian yang buat aku bersinar lagi.
APRIL
2011
Pada waktu itu aku masih berumur 15 tahun
dan sekolah di Solo. Tiba-tiba, BlackBerry-ku berbunyi. Segera kubuka BBM dari
temanku, Vita. Isinya tentang kriteria girlband terbaru yang sedang cari
personil. Kriterianya adalah : 1. Bisa Menyanyi. 2. Bisa Dance. 3.
Berpenampilan Menarik. 4. Berumur 15-20 tahun. 5. Fasih berbahasa asing
(Mandarin, Korea, atau Bahasa Inggris. Pilih salah satu)
Dalam pikiranku, kayaknya kesempatanku untuk jadi girlband kebanggaan nasional yang
dapat go international. Aku minta izin nenekku, tapi nggak boleh. Tapi aku
nekat. Aku udah kepingin banget. Akhirnya aku ikut audisi di Solo.
Lagi ngantri, aku didatangi anak cewek
lain. Ternyata itu Vita. Aku ngobrol-ngobrol sama dia sambil jalan
kesana-kemari kayak setrikaan. Tiba-tiba, seseorang menabrakku dari belakang.
“Umh, maaf. Nggak sengaja. Eh, ya, boleh kenalan nggak?” kata anak itu sambil
menjulurkan tangannya. Aku dan Icha menjabat tangannya sambil memperkenalkan
diri. Nama anak itu Harinda Helen. Panggilannya Helen.
Helen didatangi oleh anak lain. Namanya
Eliana Dewi. Panggilannya Elly. Elly didatangi anak lain lagi. Namanya Monica
Xandra. Panggilannya Moniq. Moniq didatangi anak lain lagi. Namanya Vania Lesmana
yang panggilannya Vania. Vania didatangi anak lain lagi. Namanya Angelin
Restyanti. Panggilannya Angelin. Angelin datang bareng sama sahabatnya, namanya
Lika Fitri Ayundari. Panggilannya Fitri. Masih 8 orang yang ngumpul dan
ngobrol.
Terus Moniq lihat anak
pendiaaaaaaaaaaaaaaaaaammmmmmmmmmmmmmmmmmm banget. Terus kita deketin. “Halo.
Nama kamu siapa?” sapaku. Anak itu menjawab, “Aku Amalia Ajeng. Panggil aku Amalia.”
Kami semua berebutan memperkenalkan diri.
Tibalah saatnya dites kemampuan. Moniq
giliran pertama karena Moniq nomor urut 103. Kami semua lolos, kecuali Amalia,
karena Amalia belum dipanggil. Syukurlah Amalia lolos.
Kami dikarantina selama 3 bulan sampai bulan
Juli. Kami dilatih menyanyi, dance, dan berbagai keterampilan yang diperlukan
dalam girlband tersebut. Nama girlband itu adalah Bright.
JULI
2011
Kami dites lagi dari 100 orang jadi 50
orang. Dan kami bersembilan masih lolos. Terus kita dikarantina lagi sampai
bulan Desember. Kita dilatih, latih, latih, dan latih. Kita memang dilatih
untuk menjadi girlband kebanggaan.
DESEMBER
2011
Kita sudah nggak dilatih tapi kita belajar
melatih tiap hari sampai bulan Januari. Terus, ada pengumuman yang di umumin
sama management Brigth. “Tanggal 30 Januari akan diumumkan personil yang
terpilih! Makanya mulai sekarang kalian harus menunjukkan kemampuan kalian
semaksimal mungkin.” kata Ayah Iqbal yang kelak akan menjadi management kami.
30
JANUARI, SAAT PENENTUAN
“Aduh, aku deg-degan, nih, Grace!” kata
Vita cemas. “Alah, ngapain deg-degan. Kalau menurutku, kita pasti keterima,
kok!” Benar kataku, aku dan Vita keterima. Aku senang banget. Sudah lama aku
memimpikan hal ini. Apalagi saat aku terpilih menjadi leader grup ini.
Mimpiku menjadi kenyataan. Malah lebih
dari yang aku impikan. Aku juga jadi punya lebih banyak teman. Entah sepulang
dari Jakarta nanti aku dimarahi nenek atau malah dipuji nenek. Yang penting
HAPPY!!! Hehehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar