Senin, 22 Oktober 2012

Friend Is You


Friend Is You
Karya:T.G.Larasati
     “Wah, bagus sekali suaranya, ya!” kata para penonton sambil memberi tepuk tangan buat Vena, yang baru saja selesai menyanyi. Belum lama setelah itu, Gabriel maju membacakan puisi buatannya tentang pengaruh jahat internet berlebih pada anak-anak. Penonton kembali bertepuk tangan. Lalu, Marcella-Marcello, nge-dance ala Justice Crew dari Australia. Penonton bertepuk tangan lagi.
     Vena, Gabriel, Marcella, dan Marcello memang selalu ditunjuk guru untuk mengisi acara di sekolah. Vena yang pintar menyanyi, Gabriel pintar sastra, dan si kembar MM, pintar banget kalau di suruh nge-dance.
     Tapi ada teman mereka yang sirik sama mereka. Dialah Visca. Anak pegawai bank BI ini sirik banget sama mereka berempat. Dia pernah beberapa kali menawarkan diri tampil fashion show di acara-acara sekolah. Tapi selalu ditolak karena busana yang kurang pas dengan temanya. Kalau temanya ‘Batik on Holiday’, dia pakainya baju pesta. Kadang juga terbalik-balik. Makanya, guru jarang menyuruh dia.
     Dia punya geng namanya ‘Anti-VGMM’. Jadi, dia juga punya geng yang sebal Vena, Gabriel, dan MM. Sebenarnya, teman-teman dalam geng itu suka tepuk tangan kalau mereka berempat tampil. Jadi, Visca punya musuh dalam selimut. Tapi, Visca nggak pernah tahu.
     VGMM sering mentraktir teman-teman di kantin sebagai wujud terima kasih atas dukungannya. Jadi, teman-teman di kelas suka banget sama VGMM. Mereka nggak sampai hati untuk berbuat usil pada VGMM.
     Sampai pada waktunya Persami, Visca sekelompok sama VGMM. Duh, sebalnya Visca. Dia nggak habis pikir, kenapa bisa, sih, dia sekelompok sama orang yang dia sebal. Mimpi apa dia tadi malam.
     Karena terlalu terburu-buru, Visca belum bersiap-siap secara clear. Dia belum bawa baju, lotion, bahkan minyak gosok untuk gigitan nyamuk pun belum dibawanya. Visca bingung mau meminta pada siapa. Nggak mungkin minta pada VGMM yang menyebalkan itu.
     Tapi, karena terpaksa, apa boleh buat? Dia minta pada Vena. Cara bicaranya bukan seperti orang minta tolong, tapi seperti polisi menginterogasi maling ayam. Seperti ini, nih: “Hei, aku ndeketin kamu bukan untuk minta maaf, tapi minta minyak gosok. Jadi, jangan anggap ini pertemanan.” kata Visca kasar. Tapi, dengan sabar, Vena mengoleskan minyak itu pada tubuh Visca. Visca, kan, anak manja. Jadi, nggak bisa pakai sendiri, deh!
     Di dalam ke’sirik’annya itu, Visca sadar, kalau sifatnya kurang disukai anak-anak lain. Semenit kemudian, Visca dan anak-anak VGMM sudah berbaikan. Senangnya, Visca, dia sudah punya teman lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar