Mystery of
Winter Snowy World
Part 2
Karya:T.G.Larasati
Masih ingat petualangan Myst dan Helen
yang terperosok dalam lubang salju? Kita lanjutkan sekarang, yuk!
Bruk! Myst dan Helen jatuh di sebuah
ruangan tersembunyi di bawah tanah yang sangat indah. Penuh dengan hiasan dari
emas dan patung-patung indah dan bernilai seni tinggi.
“Dimana kita?” tanya Helen pada Myst. Myst
diam saja tanpa menjawab. Ia berlari menuju arah sebuah suara. Oh, ya, Myst itu
punya indera pendengaran yang melebihi manusia pada umumnya. Jadi, kalau orang
berbisik-bisik dalam jarak 10 km darinya, ia masih bisa mendengar suaranya.
Helen hanya bisa mengikuti Myst karena dia
tidak tahu arah, jalan, dll. Myst duduk
bersandar dan menuang mocca ke 2 cangkir. 1 untuknya, 1 untuk Helen. Ternyata
Helen sudah mengantuk sampai menabrak sesuatu. Karena ditabrak, ‘sesuatu’ itu
berteriak,“Auch, sakit. Bisakah kamu lebih berhati-hati?”. Helen kaget sampai
jatuh terduduk. Myst yang merasa terganggu menghampiri Helen dan ‘sesuatu’.
Myst ternyata ketakutan melihat ‘sesuatu’. Tapi ‘sesuatu’ berkata,”Jangan
takut. Aku Gizzelez.” Myst terheran-heran. Gizzelez terlihat seperti Betty Yeti
di The Sims Complete Collection. Helen yang ketakutan segera menjabatkan tangan
pada Gizzelez. Helen punya maksud tertentu, supaya ia tidak ditakut-takuti.
Myst bertanya,”Gizzelez, apa kamu tahu
jalan keluar dari sini?”. Gizzelez menggelengkan kepalanya. Dengan berani,
Helen bertanya,”Kamu orang apa yeti, sih? Nggak ada bedanya tahu…!!!”. Aneh
banget pertanyaan itu. Tapi, Gizzelez menjawab,”Ibuku itu yeti. Dia menikah
dengan manusia dan melahirkan aku. Tapi, ayahku membuangku. Jadi, aku ke sini
untuk mencari ibuku.”
Menyedihkan kisah Gizzelez. Ibunya
menghilang. Ayahnya membuang dia. Aku jadi kasihan, gumam Helen. “Ya, sudah.
Kita cari bersama-sama,yuk!” ajak Helen tiba-tiba. Gizzelez dan Myst setuju.
“Eh, kalian tahu, nggak, 2 anak perempuan yang bertenda merah di bawah pohon willow, yang kena hujan salju tadi malam
itu, lho!” tanya Gizzelez. “Owh, 2 anak itu. Itulah kami.” jawab Myst.
Gizzelez terkejut bukan main. Ia lalu
berkata sambil menangis,”Aku yang menurunkan salju itu. Karena aku ingin punya
teman dalam petualanganku mencari ibu! Huhuhuhu. Maafkan aku.” Myst memeluk
Gizzelez. “Tidak apa-apa. Kamu sudah aku maafkan, kok!”. Gizzelez tersenyum,
manissssssssssss sekali.
Singkat cerita, Gizzelez bertemu ibunya
yang yeti itu di hutan hujan. Tempat itu sangat jauh dari tempat perkemahan.
Tapi Helen dan Myst puas, mencari misteri di hujan salju sambil menolong teman
baru. Bagai pepatah ‘Sekali dayung, 2-3 pulau terlampaui.
Pada waktu pulang dari perkemahan, Myst
mendapat telepon dari nomor tak dikenal. Myst mengangkat. Tapi, suara dari
seberang berbunyi, ”Periksa tasmu” lalu menutup teleponnya. 1 misteri datang
lagi deh!!!
TAMAT……
THANKS
FOR READING